Pratama, Derli (2025) PENGARUH PERLAKUAN PANAS DENGAN METODE ANNEALING YANG DILANJUTKAN HARDENING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1045. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti.
![]() |
Text (BAB I)
Bab 1 derli.pdf Download (866kB) |
![]() |
Text (BAB II)
Bab 2 derli.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
Bab 3 derli.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
Bab 4 derli.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
Bab 5 derli.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Material baja AISI 1045 termasuk golongan baja karbon menengah, yang memiliki unsur karbon 0,43% sampai 0,50%. Karena, baja karbon menengah mudah diaplikasikan di berbagai perangkat mesin serta mudah untuk dibentuk merupakan keunggulan dari baja ini, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan daya tahan tinggi. Terlebih lagi sering menjadikanya pilihan yang bagus untuk pembuatan komponen mesin yang memerlukan kekuatan tinggi dan ketahanan terhadap beban, seperti pembuatan pegas, dan bagian bagian yang sering mengalami stres mekanis. Pada dasarnya Annealing dilakukan untuk mengembalikan sifat baja tersebut untuk menghilangkan tegangan dalam, dan memperbaiki struktur butir agar lebih seragam. Hardening adalah proses perlakuan panas yang dilakukan untuk menghasilkan benda kerja yang memiliki kekerasan tinggi. Proses ini melibatkan pemanasan baja hingga mencapai suhu Austenite, Dan mempertahankannya pada suhu tersebut selama waktu tertentu, dan kemudian mendinginkannya dengan kecepatan yang sangat tinggi Dari keseluruhan hasil uji kekerasan, dapat disimpulkan bahwa variasi temperatur hardening cenderung stabil terhadap nilai kekerasan material. Semakin tinggi temperatur hardening, ukuran butir cenderung membesar, yang dapat menurunkan kekerasan jika pertumbuhan butir tidak terkendali. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan, nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada temperatur 845 °C, yaitu sebesar 54,1 HRC. Pengamatan struktur mikro dilakukan untuk melihat perubahan struktur pada benda uji setelah proses Annealing dan Hardening, sekaligus mendukung hasil pengujian kekerasan sebelumnya. Kata kunci: Material Baja AISI 1045, Proses Annealing yang dilanjutkan Hardening, Uji kekerasan dan Struktur Mikro.
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | Tn DERLI PRATAMA |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 05:18 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 06:33 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/10289 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |