ADOPSI INOVASI GAP (Good Agricultural Practies) KELAPA SAWIT (Elaeis Guieensis Jacq) DI DESA GAJAH MATI KECAMATAN SUNGAI KERUH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Bara Seka, Deris (2025) ADOPSI INOVASI GAP (Good Agricultural Practies) KELAPA SAWIT (Elaeis Guieensis Jacq) DI DESA GAJAH MATI KECAMATAN SUNGAI KERUH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti Palembang.

	Text (BAB I) BAB 1_.pdf - Published Version Download (300kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (530kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (514kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (601kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (372kB) | Request a copy

Abstract

DERIS BARA SEKA, “Adopsi Inovasi GAP (Good Agricultural Practices) Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan” (Dibimbing oleh Bapak Dr. Nasir, S.P., M.Si dan Ibu Gusti Fitriyana, S.P., M.Si) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi GAP (Good Agricultural Practices) dan karakteristik inovasi yang memengaruhi tingkat adopsi dalam budidaya kelapa sawit oleh petani di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus terhadap 30 orang petani kelapa sawit. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket dan dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Statistics 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi inovasi GAP oleh petani termasuk dalam kategori tinggi, dengan persentase 96,67% responden berada pada kategori tersebut. Rata-rata skor adopsi pada masing-masing indikator GAP adalah: Persiapan Lahan (5,9), Penggunaan Bibit Bersertifikat (5,7), Pemupukan (5,8), Pengendalian Gulma (6,0), Pengendalian Hama dan Penyakit (6,0), serta Panen dan Pasca Panen (6,0). Selanjutnya, berdasarkan analisis regresi, variabel kemampuan diuji coba menjadi satu-satunya karakteristik inovasi yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi dengan nilai thitung = 2,865 > ttabel = 1,106 dan koefisien regresi sebesar 1,106. Sementara hasil uji simultan menunjukkan bahwa kelima karakteristik inovasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi dengan nilai Fhitung = 3,884 > Ftabel = 2,62, dan nilai R² sebesar 0,445. Kata Kunci : GAP, Adopsi Inovasi, Kelapa Sawit, Karakteristik Inovasi, Petani Musi Banyuasin.

Item Type:	Thesis (S-1)
Subjects:	S Agriculture > SB Plant culture
Divisions:	Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User:	Tn DERIS BARA SEKA
Date Deposited:	02 Sep 2025 07:34
Last Modified:	02 Sep 2025 07:34
URI:	http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/10346

Actions (login required)

View Item