Haryadi, H (2021) ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK SS-316. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti Palembang.
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (670kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (593kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (822kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
HARYADI, "ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK SS-316" DIBAWAH BIMBINGAN BAPAK IR. H. SUHARDAN MD, MS.MET. DAN BAPAK IR. R. KOHAR, MT. Pengelasan merupakan metode penyambungan material dalam bidang konstruksi maupun aplikasi di industri. Salah satu teknik pengelasan adalah penyambungan baja tahan karat menggunakan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Dengan menggunakan logam pengisi sebagai penyuplai logam las dan gas yang bersifat lembam (inert) sebagai pelindung. Baja tahan karat termasuk dalam baja paduan tinggi yang tahan terhadap korosi, suhu tinggi dan suhu rendah. Disamping itu juga mempunyai ketangguhan dan sifat mampu potong yang cukup. Karena sifatnya, maka baja ini banyak digunakan dalam reaktor atom, turbin, mesin jet, pesawat terbang alat rumah tangga dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan GTAW pada SS-316 dengan variasi arus 60 ampere, 100 ampere, 160 ampere dan spesimen tanpa pengelasan terhadap sifat mekanik dan struktur mikronya dengan pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan, pengujian tarik dan metalografi. Metode pengelasan yang digunakan adalah pengelasan GTAW dengan kampuh las berbentuk single V. Nilai pengujian kekerasan paling tinggi diperoleh pada variabel variasi arus pengelasan 100 ampere pada area HAZ sebesar 196,3 HV. Nilai kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada spesimen tanpa pengelasan sebesar 57,020 kgf/mm2 dan terendah pada variabel variasi arus pengelasan 100 ampere sebesar 44.167 kgf/mm2. Nilai kekuatan luluh tertinggi diperoleh pada variabel variasi arus pengelasan 60 ampere sebesar 32,619 kgf/mm2 dan terendah pada variabel variasi arus pengelasan 100 ampere sebesar 24,563 kgf/mm2. Struktur mikro yang terbentuk yaitu struktur austenit sebagai struktur yang dominan dan struktur ferit. Pada area HAZ ukuran butir austenit yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan logam induk, ini berarti material tersebut memiliki kekerasan yang cukup tinggi.
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | Mr Haryadi Haryadi |
Date Deposited: | 06 May 2021 12:51 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 05:40 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/2631 |
Actions (login required)
View Item |