DONI, SAMAYA and EDI, SURYADI (2019) MENULIS PROPOSAL PENELITIAN DENGAN MIND MAP. Rafah Press bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN RF Palembang Anggota IKAPI, Palembang. ISBN 978-623-250-117-1
Text
BUKU DONI & EDI LENGKAP.pdf Download (2MB) |
Abstract
Menulis pada umumnya merupakan kegiatan yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Walaupun pada dasarnya menulis hanya menggabungkan beberapa huruf sehingga menjadi kata, frase, dan kalimat atau satuan bahasa yang bermakna. Namun, definisi menulis pada dunia pendidikan bukan sesederhana dengan kalimat sebelumnya. Dalam dunia pendidikan menulis harus sudah terkonsep dengan tujuan- tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam proseses pembelajaran. Selain itu, menulis harus teratur sesuai dengan topik dalam menuangkan ide. Misalnya: menulis paragraf harus satu topik dan memenuhi syarat dan struktur yang benar. Selanjutnya, dalam pendidikan tanpa terkecuali di perguruan tinggi, kemampuan menulis merupakan salah satu hal yang harus dikuasai mahasiswa. Bagaimana tidak? Hal ini karena setiap aktivitas mahasiswa jurusan atau program studi apapun selalu ada kegiatan menulis. Apalagi mahasiswa zaman sekarang diharuskan sudah mampu menulis dengan benar sesuai konsep tertentu. Hal ini dapat dilihat pada buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi terbitan Kemristekdikti tahun 2016, bahwa materi pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia untuk mahasiswa semester satu atau dua langsung mengacu kepada kemampuan menulis. Tidak tanggung-tanggung materi menulis yang diharapkan pemerintah pun untuk materi kemampuan menulis tergolong tinggi. Misalnya: mahasiswa diharapkan sudah mampu menulis proposal penelitian tanpa diajarkan materi menulis kalimat dan paragraf yang benar terlebih dahulu. Ini jelas menjadi dilema bagi para pengajar atau dosen dalam mengajarkan materinya. Para mahasiswa pada umunya menganggap proposal penelitian merupakan hal yang rumit, karena kaitannya dengan tugas akhir dalam perkuliahan. Mereka cenderung enggan atau bahkan malas untuk membicarakannya. Berdasarkan pengalaman peneliti dalam mengajar, penyebabnya adalah anggapan bahwa proposal penelitian adalah tugas untuk mahasiswa semester akhir; proposal penelitian itu harus dibuat sesuai konsep ilmiah; dan proposal penelitian itu sulit dan membosankan. Ketiga penyebab tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi dan dapat diatasi. Caranya adalah memberikan pemahaman suatu konsep bahwa proposal penelitian itu adalah kebalikan dari penyebab tersebut. Selain itu, konsep lain dapat berupa model. Salah satu model yang cukup baik adalah model pembelajaran dengan pemetaan pikiran (mind map).
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas FKIP > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Tn Edi suryadi |
Date Deposited: | 24 Aug 2021 03:43 |
Last Modified: | 24 Aug 2021 03:43 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/3212 |
Actions (login required)
View Item |