Febriantara, Edo (2021) ANALISIS KINERJA PERALATAN UNLOADING BATUBARA MENGGUNAKAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (Studi Kasus Di PT Bukit Asam, Tbk. Unit Dermaga Kertapati Palembang). S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti Palembang.
Text (BAB I)
Bab I Repository Edo Febriantara (1702240506.P).pdf - Published Version Download (823kB) |
|
Text (BAB II)
bab_II_edo febriantara.docx.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (869kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
bab_III_edo febriantara.docx.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (405kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
bab_4_edo febriantara - RKAP.docx_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (733kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
bab_V_edo febriantara repository.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (985kB) | Request a copy |
Abstract
EDO FEBRIANTARA, "ANALISIS KINERJA PERALATAN UNLOADING BATUBARA MENGGUNAKAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE", DIBAWAH BIMBINGAN IBU IRNANDA PRATIWI, ST, MT, DAN IBU WINNY ANDALIA, ST, MT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja peralatan unloading batubara apron feeder 1-4 dimana terjadi ketidaktecapaian target unloading yaitu pada bulan Oktober 2020 sebesar 96 % dan Desember 2020 sebesar 91 %. Metode analisis yang digunakan adalah Quality Control Circle (QCC). Hasil analisa situasi yang ada ketidaktercapaian target unloading disebabkan oleh tingginya halangan apron feeder 1-4 serta bongkar lambat di apron feeder 1-4. Hasil analisis root cause QCC diperolah akar-akar masalahnya adalah adanya modifikasi gerbong KA yang baru menyebabkan panjang gerbong KA tidak sesuai dengan apron feeder dan dibeberapa bagian belum ada safety device, sehingga harus dilakukan modifikasi dimensi apron feeder 1-4 yang disesuaikan dengan panjang gerbong KA yang baru dengan target penurunan bongkar lambat dari rata-rata 926 menit perbulan menjadi maksimal 381 menit perbulan, dan pembuatan safety device pada beberapa titik rawan untuk mendeteksi keabnormalan alat dengan target penurunan halangan apron feeder dari 920 menit perbulan menjadi maksimal 675 menit perbulan. Hasilnya pada bulan Februari sampai Juni 2021 dimana halangan apron feeder menjadi rata-rata 189 menit (28% dari target) dan bongkar lambat menjadi rata-rata 226 menit (59 % dari target). Dengan menurunnya halangan unloading tersebut sehingga pencapaian unloading dalam bulan Februari sampai Juni 2021 sudah meningkat menjadi rata-rata 100,26 %.
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Tn Edo Febriantara |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 06:12 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 06:12 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/3293 |
Actions (login required)
View Item |