PENGARUH PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET STUM MATA TIDUR (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) KLON IRR 112 DIPOLYBAG

ARIFIN, ARIFIN (2021) PENGARUH PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET STUM MATA TIDUR (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) KLON IRR 112 DIPOLYBAG. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti Palembang.

[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (626kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (341kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (463kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (295kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (186kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK ARIFIN, Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Bibit Karet Stum Mata Tidur (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Klon IRR 112 di Polybag. Dibimbing oleh Bpk. Dr. Ir. H. ZULKARNAIN HUSNY, M.S. dan ibu MIRANTY TRINAWATY, SP, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) rebung bambu terhadap pertumbuhan bibit karet stum mata tidur (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Klon IRR 112 di polybag. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, pada bulan Agustus sampai dengan November 2020. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, setiap tanaman terdiri dari 12 tanaman, maka jumlah tanaman pada percobaan ini sebanyak 288 tanaman. Jumlah tanaman yang diteliti dalam satuan percobaan yaitu 3 tanaman contoh. Perlakuan yang diteliti adalah Mikroorganisme Lokal (MOL) dengan konsentrasi (P0) tanpa konsentrasi MOL, (P1) 10 ml MOL/liter air, (P2) 20 ml MOL/liter air, (P3) 30 ml MOL/liter air, (P4) 40 ml MOL/liter air, (P5) 50 ml MOL/liter air. Peubah yang diamati yaitu muncul tunas (hst), tinggi tunas (cm), diameter tunas (cm), jumlah daun (helai), berat basah akar (g), berat kering akar (g), berat basah tanaman (g), dan berat kering tanaman (g). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, Pemberian MOL rebung bambu dengan dosis 20 ml/l air (P2) berpengaruh baik terhadap tinggi tunas yaitu 30,25 cm pada 8 mst dan 34,03 cm pada 10 mst, diameter tunas yaitu 6,12 cm pada 8 mst dan 6,23 mst pada 10 mst, jumlah daun 29,19 helai, berat basah tanaman 21,43 g, berat kering tanaman 6,92 g, berat basah akar 41,75 g dan berat kering akar 17,70 g.

Item Type: Thesis (S-1)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Argoteknologi
Depositing User: Tn Arifin arif
Date Deposited: 01 Nov 2021 06:29
Last Modified: 01 Nov 2021 06:29
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/4111

Actions (login required)

View Item View Item