Ramadyansyah, R (2022) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PALEMBANG INTERNASIONAL PUSAT KONVENSI DENGAN PENERAPAN ELEMEN AKUSTIKA PERANCANGAN MONO - FUNGSI. S-1 thesis, 021008 Fakultas Teknik Arsitektur.
Text (BAB I)
SKRIPSI Lembar Pengesahan & BAB I OK.pdf - Published Version Download (315kB) |
|
Text (BAB II)
SKRIPSI Lembar Pengesahan & BAB II OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (927kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
SKRIPSI Lembar Pengesahan & BAB III OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
SKRIPSI Lembar Pengesahan & BAB IV OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
SKRIPSI Lembar Pengesahan & BAB V OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (373kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI)
SKRIPSI Lembar Pengesahan & BAB VI OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (325kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Semakin meningkatnya kegiatan atau acara berskala Nasional maupun Internasional, maka akan berdampak pada peningkatan kebutuhan infrastruktur di daerah tersebut. Berdasarkan riwayat kegiatan yang telah diselenggarakan di Kota Palembang menunjukkan bahwa kota ini membutuhkan beberapa bangunan pendukung, salah satunya adalah sebuah gedung Convention Center yang memadukan fungsi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Bangunan seperti ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kegiatan – kegiatan yang akan dan sedang diselenggerakan di Kota Palembang, khususnya dalam penyelenggaraan acara-acara yang berskala besar (Nasional maupun Internasional) serta acara dengan kebutuhan akustik khusus (seperti acara musik, konser ataupun konferensi). Perancangan mono-fungsi merupakan salah satu metode pendekatan perancangan ruang dengan kebutuhan akustik khusus berdasarkan aktifitas atau fungsi ruang (Ika, 2017). Secara detail maksud dari pengertian tersebut adalah sebuah bangunan auditorium yang terdiri dari beberapa jenis ruang dengan fungsi yang berbeda membutuhkan perlakuan desain akustik yang spesifik. Menurut Barron (2010), auditorium dapat dibagi berdasarkan fungsinya, yaitu a. Speech auditorium, yaitu auditorium mono-fungsi untuk pertemuan dengan aktivitas utama percakapan (speech) seperti seminar, konferensi, kuliah, dan seterusnya. Sebuah auditorium yang digunakan untuk ruang kuliah dapat aktivitasdisebut juga sebagai lecture hall. b. Music Auditorium, yaitu auditorium dengan utama sajian kesenian seperti seni musik, seni tari, theater musikal, dan seterusnya. Secara akustik, jenis auditorium ini masih dapat dibedakan lebih rinci menjadi auditorium yang menampung aktivitas musik saja dan yang menampung aktivitas musik sekaligus gerak c. Auditorium multifungsi, yaitu auditorium yang tidak dirancang secara khusus untuk fungsi percakapan atau musik saja, namun sengaja dirancang untuk mewadahi keduanya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam proses Perancangan Palembang Internasional Convention Center akan terbagi menjadi 3, yaitu: Ruang Konferensi, Auditorium Musik, dan Ruang Ekshibisi. Pendekatan mono-fungsi dilakukan dengan desain yang sesuai untuk syarat akustik yang dibutuhkan, seperti tingkat waktu dengung atau nilai Reverbation Time.
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Arsitektur |
Depositing User: | Rama dyansyah 1802250001.P |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 03:56 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 03:56 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/5196 |
Actions (login required)
View Item |