ANALISA KEGAGALAN PATAH SHAFT HT BEND PULLEY 2 OLC 4A CHF 2 DI PT BUKIT ASAM TBK

RAHMADAN, LEZAR (2023) ANALISA KEGAGALAN PATAH SHAFT HT BEND PULLEY 2 OLC 4A CHF 2 DI PT BUKIT ASAM TBK. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti Palembang.

[img] Text (BAB I)
BAB I_.pdf - Published Version

Download (300kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (696kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (370kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (193kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (209kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK PT Bukit Asam,Tbk (PTBA) merupakan bagian dari MIND ID (Holding BUMN Bidang Pertambangan) yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Overline Conveyor (OLC) 4A merupakan jalur conveyor yang menghubungkan jalur Overline Conveyor (OLC) 4 ke Conveyor Coal (CC) 5. HT (High Tension) bend pulley 2 OLC 4A merupakan komponen pulley yang berfungsi memindahkan arah belt conveyor menuju take up pulley (counter weight) selain sebagai pemindah arah belt menuju take up pulley merupakan unit penahan beban utama pergerakan naik turun take up unit saat conveyor sedang beroperasi. Dari hasil pengamatan makroskopik terlihat dari permukaan patahan bahwa shaft HT bend pulley 2 OLC 4A tersebut mengalami kegagalan ductile fracture (patah ulet) pada awal patahan dan sisa shaft mengalami patah getas (brittle fracture). Kegagalan yang terjadi pada shaft HT bend pulley 2 OLC 4A CHF-2 disebabkan oleh adanya beban berlebih yang terjadi pada OLC 4A, dimana beban tersebut berasal dari material batu bara yang berasal dari BWE 203 yang memiliki kapasitas 2800 TpH, sehingga shaft HT bend pulley 2 OLC 4A mengalami patah dan membuat unit mesin OLC 4A berhenti operasi. Solusi dari kegagalan yang terjadi pada shaft HT bend pulley 2 OLC 4A adalah dengan menambah safety device pada jalur OLC 4A yang mendeteksi kelebihan material batubara sehingga mencegah terjadinya overload pada jalur OLC 4A serta sangat tidak di rekomendasikan melakukan repair material shaft pulley dengan pengelasan re-build, namun jika harus melakukan repair dengan cara pengelasan re-build tersebut harus diikuti dengan heat treatment (quenching atau normalizing). Kata Kunci : Bend Pulley, Shaft, Patah Ulet

Item Type: Thesis (S-1)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Tn Lezar Rahmadan
Date Deposited: 26 Oct 2023 06:38
Last Modified: 26 Oct 2023 06:38
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/7472

Actions (login required)

View Item View Item