STUDI KEKERASAN BAJA PERKAKAS JIS SKD 11 DENGAN PERLAKUAN DOUBLE TEMPERING

Sujabad, Muhammad Alfattah Azhari (2023) STUDI KEKERASAN BAJA PERKAKAS JIS SKD 11 DENGAN PERLAKUAN DOUBLE TEMPERING. S-1 thesis, 021008 - Universitas Tridinanti.

[img] Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (637kB) | Request a copy
[img] Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (477kB) | Request a copy
[img] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (687kB) | Request a copy
[img] Text (Bab V)
BAB v.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (727kB) | Request a copy

Abstract

Baja JIS SKD 11 adalah baja perkakas paduan karbon tinggi dan kromium tinggi yang digunakan untuk membuat cetakan kerja dingin, presisi tinggi yang tahan lama, baja SKD11 memiliki ketahanan yang yang baik dan kemampuan menjaga ukuran setelah perlakuan panas digunakan untuk membuat pekerjaan panas pembentuk tabung baja, mata bor, mata gergaji, dll Proses pemanasan hardening dilakukan dengan memanaskan baja SKD11 pada temperatur austenite 850 oC dan waktu tahan 15 menit, kemudian pendinginan cepat dengan media air dan oli. Sedangkan untuk proses hardening – double tempering dengan temperature 350 oC dengan waktu tahan 15 menit dan tempering kedua pada temperatur 250 oC dengan waktu tahan 15 menit. Kekerasan baja SKD 11 tanpa perlakuan awal adalah 25,9 HRc. Setelah hardening, nilai kekerasan meningkat menjadi 51,8 HRc dengan pendinginan air dan 41 HRc dengan pendinginan oli. Melalui proses hardening dan double tempering, tempering pertama pada 350°C menghasilkan 49,8 HRc (air) dan 40,56 HRc (oli), sedangkan tempering kedua pada 250°C menghasilkan 48,3 HRc (air) dan 38,2 HRc (oli). Media pendinginan berpengaruh pada kekerasan baja, dan double tempering digunakan untuk meningkatkan keuletan dan mengurangi kekerasan pada baja SKD 11. Selama proses quenching, struktur mikro yang terbentuk adalah martensit dan sisa austenite yang tidak berubah. Melalui perlakuan double tempering, martensit mengalami transformasi menjadi martensit temper yang terdiri dari ferrit dan karbida sementit. Selain itu, double tempering pada suhu yang berbeda mengurangi volume sebaran karbida dan menghasilkan bentuk yang lebih halus. Dengan berkurangnya volume karbida dan konsistensi struktur ferrit, keuletan baja meningkat, sementara kekerasan turun.

Item Type: Thesis (S-1)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Tn Muhammad Alfattah Azhari Sujabad
Date Deposited: 22 Nov 2023 07:04
Last Modified: 22 Nov 2023 07:04
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/7909

Actions (login required)

View Item View Item