Meidiansyah, M. Redo (2020) Studi Penggunaan Arrester Sebagai Pengaman Transformator di Gardu Induk New Jakabaring Palembang. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti Palembang.
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (464kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (193kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (310kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (325kB) | Request a copy |
Abstract
Tegangan lebih petir merupakan tegangan lebih periodik yang disebabkan karena sebab luar (External Over Voltage). Arester adalah peralatan pengaman instalasi dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (Lightning Surge) maupun oleh surja hubung (Switching Surge). Transformator/ trafo tenaga berfungsi untuk menyalurkan tenaga/ daya listrik dengan menaikkan atau menurunkan tegangan di Gardu Induk.Penelitian ini fokus pada peralatan Gardu Induk yaitu arester tipe SB 150/10.3-0 yang terhubung dengan transformator (trafo) tipe PO60LEC777-01. Perlindungan yang baik diperoleh bila arester ditempatkan sedekat mungkin pada jepitan trafo. Tetapi, dalam praktek arester itu harus ditempatkan dengan jarak S dari trafo yang dilindungi. Karena itu, jarak tersebut ditentukan agar perlindungan dapat berlangsung dengan baik. Jarak arester dengan trafo yang dipakai di gardu Induk New Jakabaring 150 KV adalah 3 m. Penempatan arester (S) dipengaruhi oleh tegangan jepit trafo (Ep) sebesar 715 KV, tegangan percik arester (Ea) sebesar 650 KV, kecuraman gelombang datang (A) sebesar 1000 dv/ dt, dan kecepatan rambat gelombang (v), karena gelombang berjalan pada kawat udara mempunyai kecepatan tetap dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya yaitu 300 m/µdt (Hutauruk, 1991:2). Jarak Optimum arester dengan trafo daya (S) yang Dihitung pada gardu induk New Jakabaring150 KV adalah 22,48 m . Sedangkan untuk arrester yang terpasang pada trafo Phasa R,S,T berfungsi melindungi trafo dan peralatan gardu induk adalah 25 m sangat jauh dari batas maksimum. Namun karena ada 3 arrester sebagai proteksi trafo dan peralatan listrik dikatakan dapat melindungi trafo dan alat listrik gardu induk
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | Tn M. Redo Meidiansyah |
Date Deposited: | 09 Jul 2020 03:17 |
Last Modified: | 09 Jul 2020 03:17 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/813 |
Actions (login required)
View Item |