PENGARUH PROSES ANNEALING YANG DILANJUTKAN DENGAN HARDENING MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN OLI SAE 20-50 TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN

Permana, Gilang (2024) PENGARUH PROSES ANNEALING YANG DILANJUTKAN DENGAN HARDENING MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN OLI SAE 20-50 TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN. S-1 thesis, 021008-Universitas Tridinanti Palembang.

[img] Text (BAB I)
Bab 1 gilang

Download (626kB)
[img] Text (BAB II)
bab 2 gilang
Restricted to Repository staff only

Download (475kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
bab 3 gilang
Restricted to Repository staff only

Download (365kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
bab 4 gilang
Restricted to Repository staff only

Download (502kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
bab 5 gilang
Restricted to Repository staff only

Download (211kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Seberapa besar pengaruh proses annealing terhadap proses lanjut hardening dengan media pendingin oli SAE 20-50 terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro baja per daun yang digunakan. Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan didalam penelitian sehingga pelaksanaan dan hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu untuk mengetahui akibat penggaruh annealing dan hardening pada baja per daun. Dari hasil pengamatan struktur mikro, benda uji tanpa perlakuan memperlihatkan fasa pearlite yang terdiri dari lapisan ferrit dan sementit. Ferrit adalah fasa ulet dalam baja, ferrit memiliki sifat yang relatif lunak dan memiliki kekuatan yang rendah namun sangat ulet. Sedangkan sementit adalah senyawa kimia yang terbentuk antara besi dan karbon. Dapat disimpulkan, proses annealing dan hardening mengubah struktur mikro material, yang kemudian mempengaruhi sifat mekanik seperti kekerasan dan kekuatan. Annealing yang di dinginkan dalam tungku menghasilkan struktur pearlite (ferrit dan sementit) yang lebih lunak namun tangguh, sedangkan hardening yang di dinginkan menggunakan media oli SAE 20-50 menghasilkan struktur martensit yang keras namun getas. Kata Kunci : baja per daun, oli SAE 20-50, Annealing, Hardening. ABSTRACK How much influence does the annealing process have on the advanced hardening process with SAE 20-50 oil cooling media on the hardness value and microstructure of the leaf steel used. The research method is a method used in research so that the implementation and results of research can be scientifically accounted for. This study uses the experimental method, which is to determine the effect of annealing and hardening on leaf steel. From the observation of the microstructure, the test specimen without treatment shows a pearlite phase consisting of a layer of ferrite and cementite. Ferrit is a ductile phase in steel, ferrit has relatively soft properties and has low strength but is very ductile. While cementite is a chemical compound formed between iron and carbon. It can be concluded that annealing and hardening processes change the microstructure of the material, which then affects mechanical properties such as hardness and strength. Annealing cooled in a furnace produces a pearlite structure (ferrite and cementite) that is softer but tough, while hardening cooled using SAE 20-50 oil media produces a martensite structure that is hard but brittle. Keywords : leaf per steel, SAE 20-50 oil, Annealing, Hardening.

Item Type: Thesis (S-1)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Tn Gilang Permana
Date Deposited: 15 Oct 2024 03:28
Last Modified: 15 Oct 2024 03:28
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/9067

Actions (login required)

View Item View Item