Analisis Marshall Menggunakan Serbuk Karet Alam Padat Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Pada Campuran AC-WC

ANISAH, A (0024) Analisis Marshall Menggunakan Serbuk Karet Alam Padat Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Pada Campuran AC-WC. S-1 thesis, 021008 - UNIVERSITAS TRIDINANTI.

[img] Text (BAB I)
BAB 1 ANISAH.pdf - Published Version

Download (602kB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2 ANISAH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (820kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB 3 ANISAH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV ANISAH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (609kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V ANISAH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (205kB) | Request a copy

Abstract

Perkerasan jalan raya merupakan bagian jalan raya yang diperkeras dengan lapis konstruksi tertentu yang memiliki ketebalan, kekuatan dan kekakuan, serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu lintas diatasnya ke tanah dasar secara aman. Penelitian ini bermaksud untuk menambahkan Serbuk Karet Alam Padat kedalam campuran AC-WC srbagai bahan pengganti Agregat Halus dengan komposisi Serbuk Karet Alam Padat yang digunakan sebesar 0%, 6%, 10%, 16%. Penelitian ini memiliki dua tahapan dalam pembuatan benda uji, tahap pertama pembuatan benda uji normal dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%. Tahap selanjut dilakukan dengan penambahan komposisi Serbuk Karet Alam Padat sebesr 0%, 6%, 10%, 16%, kemudian dilakukan pengujian dengan marshall test. menunjukkan bahwa semakin besar kadar pengganti karet alam padat dengan pasir mempengaruhi penentuan kadar aspal optimum dimana pada sampel KO dan 6KA masih diperoleh pada batas kadar aspal optimum sebesar 6% (6KA), sedangkan saat kadar karet alam padat bertambah menjadi 10% (10KA) maka nilai kadar aspal optimum meningkat menjadi 6,5%. Sedangkan bila kadar karet alam padat ditambah lagi menjadi sebesar 16% (16KA) maka tidak ada sampel yang memenuhi spesifikasi akibatnya tidak dapat ditentukan batas kadar aspal optimum untuk sampel ini hal ini disebabkan karena nilai stabilitas yang dimiliki sangat kecil jika dibandingkan dengan sampel 6KA dan 10KA, serta hasil ini juga didukung dengan nilai flow/kelelehan yang sangat tinggi sehingga menunjukkan sampel yang diusulkan sangat lembek dikarenakan efek persentase karet alam padat yang terlalu banyak. Kata Kunci: Aspal , AC-WC , Serbuk Karet Alam Padat, Marshall test

Item Type: Thesis (S-1)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Ms A ANISAH
Date Deposited: 26 Nov 2024 05:06
Last Modified: 26 Nov 2024 05:06
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/9380

Actions (login required)

View Item View Item