albertha, ebed (2025) OPTIMALISASI ALAT MESIN PENETAS TELUR AYAM OTOMATIS. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti.
This is the latest version of this item.
![]() |
Text (Bab. 1)
COVER-BAB-1-EA_compressed.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text (Bab. 2)
12. BAB-II-EBED.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab. 3)
13. BAB-III-EBED.pdf Restricted to Repository staff only Download (443kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab. 4)
14. BAB-IV-EBED.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab. 5)
BAB-5-LAMPIRAN-EA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan utama dari perancangan alat ini adalah Mendesain sistem kontrol suhu yang optimal untuk menjaga suhu inkubator tetap stabil pada rentang yang mendukung perkembangan embrio, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan penetasan telur. Mengembangkan dan menerapkan mekanisme pergerakan rak otomatis pada alat penetas telur untuk meningkatkan hatchability dengan mencegah embrio tidak menempel pada cangkang telur. Menganalisis pengaruh pengaturan otomatis suhu dan pergerakan rak terhadap tingkat keberhasilan penetasan telur, guna menentukan faktor-faktor yang paling signifikan dalam mendukung keberhasilan proses penetasan. Suhu yang dijaga antara 37.5°C hingga 37.8°C selama masa penetasan sangat penting untuk perkembangan embrio. Fluktuasi suhu yang minimal menunjukkan bahwa penggunaan 2 lampu pijar 5 watt cukup efektif dalam mempertahankan suhu yang diperlukan. Kelembapan yang bervariasi dari 55% hingga 75% selama masa penetasan juga berkontribusi pada keberhasilan penetasan. Kelembapan yang lebih tinggi pada hari-hari terakhir membantu menghindari pengeringan telur. Hari ke-21 Dengan 9 dari 12 telur yang menetas, persentase keberhasilan mencapai 75%. Ini menunjukkan bahwa kondisi penetasan sudah cukup baik, meskipun ada ruang untuk perbaikan. Hari ke-22 Total 12 telur menetas, mencapai 100% keberhasilan. Ini menunjukkan bahwa dengan pengaturan yang optimal, semua telur dapat berhasil menetas. Berdasarkan perhitungan dan analisa yang dilakukan terhadap optimalisasi alat mesin penetas telur ayam otomatis, berikut adalah beberapa poin penting yang dapat disimpulkan. Penggunaan material isolasi yang baik dan sistem pemanas yang efisien dapat mengurangi konsumsi energi hingga 20-30%. Penambahan sensor suhu dan kelembapan membantu dalam pengaturan otomatis, mengurangi pemborosan energi. Dengan pengendalian suhu dan kelembapan yang lebih baik, tingkat keberhasilan penetasan dapat meningkat hingga 90% atau lebih. Optimalisasi sistem dapat menurunkan biaya operasional jangka panjang meskipun mungkin memerlukan investasi awal yang lebih tinggi. Telur yang dihasilkan dari mesin yang dioptimalkan cenderung memiliki kualitas yang lebih baik, dengan tingkat kesehatan yang lebih tinggi pada anak ayam. Kata Kunci : Motor Listrik, Gear, Telur
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | Tn Ebed Albertha |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 00:40 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 00:40 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/9879 |
Available Versions of this Item
-
OPTIMALISASI ALAT MESIN PENETAS TELUR
AYAM OTOMATIS. (deposited 05 Feb 2025 16:33)
- OPTIMALISASI ALAT MESIN PENETAS TELUR AYAM OTOMATIS. (deposited 07 Mar 2025 00:40) [Currently Displayed]
Actions (login required)
![]() |
View Item |