ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA PADA PT BUANA SENTOSA NUSANTARA PALEMBANG

Romadhanin, Muhammad (2023) ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA PADA PT BUANA SENTOSA NUSANTARA PALEMBANG. S-1 thesis, 021008 UNIVERSITAS TRIDINANTI.

[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (301kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (158kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (297kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (72kB) | Request a copy

Abstract

MUHAMMAD ROMADHANIN. Analisis Perencanaan dan Pengendalian Laba pada PT Buana Sentosa Nusantara Palembang. (Di bawah bimbingan Bapak Yancik Syafitri, SE, M.Si dan Ibu Sahila, SE, MM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah perencanaan dan pengendalian laba. Tujuan penelitian untuk mengetahui perencanaan dan pengendalian laba pada PT Buana Sentosa Nusantara Palembang. Metode pengumpulan data adalah wawancara, data dokumentasi, pencatatan, dan menganalisis data yang relevan dengan penelitian sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : Pertama, Perencanaan laba belum maksimal karena terjadi penurunan laba yang sangat signifikan, hal tersebut disebabkan oleh karena Pada tahun 2019 anggaran laba lebih kecil dari realisasinya, pada tahun 2020 anggaran laba lebih besar dari realisasinya dan pada tahun 2021 anggaran laba lebih kecil dari realisasinya. PT Buana Sentosa Nusantara sudah melakukan berbagai alternatif tetapi belum melakukan analisis alternatif yang rinci sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Jadi perencanaan laba belum maksimal. Sehingga mengalami over budget pada biaya operasional yang dikeluarkan karena tidak sesuai dengan sasaran. Perusahaan belum menetapkan kebijakan terhadap biaya operasional dengan matang berdasarkan kenaikan biaya operasional dan mengontrol mana biaya yang dibutuhkan, sehingga masih terjadi kelebihan dalam realisasinya. Kedua, Pengendalian laba belum maksimal ditunjukan dengan laba yang belum mencapai target Ini terjadi karena faktor – faktor biaya operasional yang mengalami peningkatan diantaranya yaitu biaya barang rusak (BS), biaya insentif penjualan, biaya piutang tak tertagih, biaya BBM, biaya parkir, biaya keamanan, biaya kuli, biaya bongkar barang, biaya gaji & tunjangan, biaya lembur, biaya makan & minum karyawan, biaya jamsostek, biaya sparepart kendaraan, biaya bahan bangunan, biaya sparepart inventaris, biaya listrik, biaya air, biaya telepon, fax & internet, biaya atk, biaya percetakan & fotocopy, biaya pengiriman surat & paket, biaya materai dan giro, biaya perjalanan dinas, biaya pbb, biaya pph 21, biaya surat – surat kendaraan, biaya thr, biaya sumbangan, biaya asuransi, biaya penyusutan kendaraan, biaya penyusutan inventaris, biaya tenaga kerja ahli, biaya pengobatan, biaya server, biaya seragam, biaya perizinan, biaya service kendaraan, biaya penyusutan gudang, biaya alat kebersihan dan kesehatan & biaya bungan pinjaman bank. Pada tahun 2020 anggaran lebih besar dari realisasi atau terjadi penyimpangan positif dari anggaran laba. Ini terjadi karena faktor – faktor peningkatan realisasi laba pada periode sebelumnya yaitu pada tahun 2019. Pada tahun 2021 anggaran lebih kecil dari realisasi atau terjadi penyimpangan negative dari anggaran laba. Ini terjadi karena faktor – faktor penurunan laba pada periode sebelumnya yaitu pada tahun 2020 yang disebabkan karena adanya covid 19. Adapun beberapa saran yang diberikan penulis dalam penelitian ini diantaranya : Pertama, PT Buana Sentosa Nusantara Palembang sebaiknya harus menetapkan secara keseluruhan perencanaan biaya operasi perusahaan dengan sebaik – baiknya dan meningkatkan strategi pemasaran untuk meningkatkan laba pada perusahaan. Kedua, Sebaiknya pengendalian biaya pada biaya barang rusak (BS), biaya insentif penjualan, biaya piutang tak tertagih, biaya BBM, biaya parkir, biaya keamanan, biaya kuli, biaya bongkar barang, biaya gaji & tunjangan, biaya lembur, biaya makan & minum karyawan, biaya jamsostek, biaya sparepart kendaraan, biaya bahan bangunan, biaya sparepart inventaris, biaya listrik, biaya air, biaya telepon, fax & internet, biaya atk, biaya percetakan & fotocopy, biaya pengiriman surat & paket, biaya materai dan giro, biaya perjalanan dinas, biaya pbb, biaya pph 21, biaya surat – surat kendaraan, biaya thr, biaya sumbangan, biaya asuransi, biaya penyusutan kendaraan, biaya penyusutan inventaris, biaya tenaga kerja ahli, biaya pengobatan, biaya server, biaya seragam, biaya perizinan, biaya service kendaraan, biaya penyusutan gudang, biaya alat kebersihan dan kesehatan & biaya bunga pinjaman bank yang mengalami kenaikan harus kembali diefisiensikan kembali sesuai dengan aktivitas yang ada di perusahaan. Kata Kunci : Pengendalian, perencanaan, laba.

Item Type: Thesis (S-1)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > S1 Akuntansi
Depositing User: Muhammad Romadhanin
Date Deposited: 09 May 2023 04:16
Last Modified: 09 May 2023 04:16
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/7035

Actions (login required)

View Item View Item