Rakhasiwi, Wistra Galih (2020) ANALISIS PENGARUH BEBAN OPERASI TERHADAP TINGKAT KAVITASI TURBIN FRANCIS VERTIKAL DI PT PLN(PERSERO) UNIT PENGENDALIAN PEMBANGKITAN BENGKULU, UNIT III PLTA MUSI. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti.
Text (Bab I Daftar Pustaka)
01 - Cover - BAB I - Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text (Bab II)
02 - BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Bab III)
03 - BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (601kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV)
04 - BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (926kB) | Request a copy |
|
Text (Bab V)
05 - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
PLTA Musi merupakan PLTA dengan kapasitas 3 x 70 MW merupakan salah satu pembangkit yang dikelola oleh PT PLN (Persero). PLTA Musi merupakan PLTA tipe run of river. Sejak tahun 2006, PLTA Musi memenuhi ketersediaan listrik yang digunakan untuk rumah tangga , pertokoan dan industri yang ada di Sumatera Bagian Selatan. Hal ini menyebabkan PLTA Musi dituntut untuk dapat terus beroperasi sehingga ketersedian listrik terjamin, baik pada saat beban dasar atau pun saat beban puncak. Kavitasi menjadi salah satu permaslahan yang dihadapi oleh PLTA Musi. Kavitasi yaitu proses terbentuknya gelembung-gelembung air pada turbin karena tekanan air pada turbin turun menjadi tekanan uap jenuh yang menyebabkan getaran, pengikisan dan penurunan performasi. Fenomena kavitasi dapat diprediksi dan dihindari dengan menghitung nilai tingkat kavitasi yang berasal dari perbandingan angka Thoma aktual dan kritis. Tingkat kavitasi yang diteliti yaitu pada instalasi Turbin Francis Vertikal Unit III PLTA Musi. Tingkat kavitasi sebagai variabel terikat diteliti pengaruhnya dengan beban operasi sebagai variabel bebas. Besar beban operasi yang digunakan dalam penelitian ini ada empat variasi yaitu sebesar 28 MW; 50 MW; 60 MW dan 70 MW. Berdasarkan penelitian ini diperoleh nilai tingkat kavitasi pada setiap beban operasi. Tingkat kavitasi yang paling besar pada penelitian ini yaitu sebesar 1,429 pada beban operasi 70 MW, sedangkan tingkat kavitasi terkecil sebesar 1,385 pada beban 28 MW. Berdasarkan data yang diperoleh kenaikan tingkat kavitasi pada beban 50 MW menuju 60 MW sebesar 0,397%, sedangkan kenaikan tingkat kavitasi dari beban 60 MW menuju 70 MW adalah sebesar 0,675%. Nilai tingkat kavitasi yang terjadi pada tiap beban diketahui bahwa tingkat kavitasi terbesar terjadi pada beban 70 MW. Sebaiknya pengoperasian di beban terbesar di hindari untuk menghindari resiko tingkat kavitasi yang tinggi. Dimana dalam strategi pengoperasian lebih baik pengoperasian unit dilakukan menggunakan unit yang lebih banyak dengan beban rendah dari pada hanya dengan satu unit namun dengan beban operasi beban terbesar. Kata kunci : Turbin Francis Vertikal, Beban Operasi, Tingkat Kavitasi, Angka Thoma
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | Mr Wistra Galih Rakhasiwi |
Date Deposited: | 24 Oct 2020 05:53 |
Last Modified: | 24 Oct 2020 05:53 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/2162 |
Actions (login required)
View Item |