Saputra, Arius (2021) ANALISA PENGARUH TINGKAT PENGOTORAN PADA KINERJA NGL FEED DEBUTANIZER BOTTOM HEAT EXCHANGER. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridianati.
Text (BAB I)
BAB 1 terbaru.pdf - Published Version Download (914kB) |
|
Text (BAB. 2)
Bab II (Skripsi Arius Saputra) - Copy-converted.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) | Request a copy |
|
Text (BAB. 3)
Bab III (Skripsi Arius Saputra) - Copy-converted.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) | Request a copy |
|
Text (BAB. 4)
Bab IV (Skripsi Arius Saputra) - Copy-converted.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5-min.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK NGL Feed Debutanizer Bottom Heat Exchanger merupakan alat perpindahan panas yg di butuh dalam proses produksi NGL menjadi LPG dan Kondensate. Di dalam alat ini terdapat 2 fluida yang saling bertukar panasnya yaitu NGL (Natural Gas Liquid) dan Kondensate. NGL pada aliran shell merupakan bahan baku dalam pembuatan LPG yang perlu di panaskan terlebih dahulu dengan memanfaatkn panas dari kondensate sehingga meringankan energi panas yang di butuhkan dalam proses pemanasan dalam sistem pemisahan komposisi pada tower destilasi. Kondensate pada aliran tube merupakan hasil produksi yang memiliki temperatur panas yang berlebih pada tower destilasi sehingga perlu di dinginkan terlebih dahulu sebelum masuk ke tangki penyimpanan, proses pendinginan kondensate melewati heat exchanger dan memanfaatkan temperatur NGL yang lebih dingin. Semakin lama heat exchanger di gunakan akan menyebabkan terjadinya fouling (pengotoran) di bagian dalam heat exchanger. Semakin besar fouling yang terjadi akan menyebabkan terjadi penurunan kinerja alat heat exchanger seperti besarnya laju perpindahan panas aktual dan efektivitas. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh fouling terhadap laju perpindahan panas aktual dan efektivitas heat exchanger dengan rentang waktu 8 tahun setelah kilang beroperasi yang dibagi menjadi 2 periode. Analisis dilakukan dengan membuat perhitungan parameter-parameter yang dibutuhkan. Dari hasil perhitungan dan analisis, ditunjukkan bahwa terjadi penurunan pada laju perpindahan panasnya hingga sebesar 2147,3634 kW atau 5,6261 %. Fouling yang terjadi mengalami kenaikan hingga sebesar 0,0003490 m2K/kW menjadi 0,0005040 m2K/kW. Sedangkan efektivitas dari shell and tube bergantung kepada perbandingan Qact dan Qmax yang dihasilkan, sehingga ketika Qact mengalami penurunan maka efektivitasnya juga akan mengalami penurunan.
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | Tn Saputra Arius |
Date Deposited: | 28 Oct 2021 15:37 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 15:37 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/3276 |
Actions (login required)
View Item |