Al Adha Riski, Muhammad (2022) ANALISIS PERUBAHAN SIFAT KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1037 YANG DIBERIKAN PERLAKUAN PANAS DOUBLE TEMPERING. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti.
Text (BAB I)
BAB I_compressed.pdf - Published Version Download (782kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (311kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV grafik.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (497kB) |
|
Text (BAB II sampai BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Baja AISI 1037 adalah jenis baja yang tergolong kedalam baja karbon menengah. Jenis baja ini biasa digunakan untuk memproduksi komponen mesin seperti poros, roda gigi dan lainnya..Tujuan dari penelitian pada skripsi ini adalah untuk melihat, apakah perlakuan double tempering mampu menurunkan sifat mekanik spesimen baja pada penelitian ini serta membandingkan perubahan struktur mikro dan sifat mekanik (kekerasan) pada baja AISI 1037. Guna memperlancar penulis dalam melakukan penelitan, pengumpulan data diawali dengan dengan studi literatur, mencari sumber dan referensi dari berbagai pustaka. Benda uji tanpa perlakuan memperlihatkan fasa pearlit yang berwarna hitam pekat dan dikelilingi oleh fasa ferrit yang berwarna putih terang, memiliki angka rata-rata kekerasan sebesar 96,7 HRB. Spesimen yang telah dilakukan perlakuan panas hardening dengan temperatur 810˚C struktur yang didapat martensit yang tampak seperti jarum-jarum, hal ini disebabkan oleh didinginkan dengan cepat martensit sendiri bersifat sangat keras oleh karna itu nilai kekerasannya menjadi meningkat dari sebelumnya 100,4 HRB. Setelah mengalami perlakuan panas hardening kemudian dilanjutkan dengan proses temper dengan temperatur 500°C dengan kekerasan rata-rata 98,5 HRB penurunan kekerasan tersebut disebabkan sebagian struktur martensit terlepas membentuk ferrit. Pada perlakuan berikutnya double tempering dengan temperatur 350°C memiliki nilai kekerasan 95,6 HRB dimana nilai kekerasanya lebih rendah dari spesimen perlakuan tempering pertama. Perubahan struktur mikro ini bertransformasi dari ferrit stabil dan simentit menjadi bainite. Angka kekerasan tertinggi didapat pada spesimen hardening 810˚C dengan rata-rata angka kekerasan 100,4 HRB. Setelah perlakuan hardening selesai dilanjutkan pada proses perlakuan panas tempering dengan temperatur 500˚C memiliki angka kekerasan 98,55%. Namun pada saat dilakukan perlakuan panas ke double tempering dengan temperatur 350˚C. Mengalami penurunan tingkat kekerasan persentase angka kekerasan sebesar 95,6%. Perlakuan tempering yang dilakukan setelah proses hardening terbukti mampu menurunkan nilai kekerasan.
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | Tn M AL ADHA RISKI |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 04:22 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 04:22 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/5154 |
Actions (login required)
View Item |