Septriansyah, Akbar (2023) ANALISIS RUGI-RUGI DAYA PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 275 kV DI GARDU INDUK BETUNG - GARDU INNDUK SUNGAI LILIN. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti.
Text (BAB I)
BAB 1 (1).pdf - Published Version Download (640kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (418kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III_compressed (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (607kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (629kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (252kB) | Request a copy |
Abstract
AKBAR SEPTRIANSYAH, "ANALISIS RUGI-RUGI DAYA PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 275 kV DI GARDU INDUK BETUNG - GARDU INNDUK SUNGAI LILIN", DIBAWAH BIMBINGAN BAPAK Ir. H. YUSLAN BASIR, M.T DAN IBU DINA FITRIA, S.T M.T Transmisi tenaga listrik yaitu proses penyaluran listrik ke berbagai tempat sehingga dapat di distribusikan kepada pelanggan-pelanggan listrik Didalam sistem penyaluran tenaga listrik pada saluran udara tegangan tinggi terdapat rugi-rugi tegangan maupun kerugian daya. Kerugian tersebut diantaranya disebabkan oleh panjangnya saluran, besarnya arus yang mengalir pada saluran, resistansi saluran, dan faktor lainnya. Sistem transmisi 275 kV ini adalah sistem transmisi yang baru di Indonesia, dimana sebelumnya itu ada Sistem Transmisi 150 kV dan Sistem Transmisi 500 kV. Sistem Transmisi 275 kV ini juga hanya ada di Sumatera., salah satunya di Gardu Induk Betung – Gardu Induk Sungai Lilin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi berapa besar Jatuh Tegangan dan Rugi-Rugi Daya pada saluran Transmisi Tegangan Tinggi 275 KV di Gardu Induk Betung-Gardu Induk Sungai Lilin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Jatuh Tegangan tertinggi yaitu pada minggu keempat yaitu sebesar 1,34 kV dengan persentase 0,48%, dan Jatuh tegangan terendah terjadi pada minggu ketiga yaitu sebesar 1,18 kV atau dengan persentase 0,65% . Sedangkan rugi-rugi daya tertinggi terjadi pada minggu keempat yaitu sebesar 0,793 MW, dan rugi-rugi daya terendah terjadi pada minggu kedua yaitu sebesar 0,631 MW. Jatuh tegangan yang terjadi masih dalam batas standar SPLN T.6.001: 2013, yaitu tidak boleh lebih besar ± 10 % dari tegangan nominal sistem. Kata kunci : Rugi-rugi Daya, jatuh tegangan, sistem transmis,Gardu Induk
Item Type: | Thesis (S-1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | Tn Akbar Septriansyah |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 06:28 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 06:28 |
URI: | http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/7969 |
Actions (login required)
View Item |