ANALISA SISTEM PROTEKSI JARINGAN 20 kV PENYULANG SERIBU DI GARDU INDUK 150 kV KERAMASAN II

Opit, Muhammad (2023) ANALISA SISTEM PROTEKSI JARINGAN 20 kV PENYULANG SERIBU DI GARDU INDUK 150 kV KERAMASAN II. S-2 thesis, 021008 Universitas Tridinanti.

[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (954kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (706kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (598kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (734kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (270kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Salah satu relay proteksi yang berperan penting dalam sistem tenaga listrik adalah Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) yang merupakan relay proteksi cadangan pada saluran transmisi dan transformator daya, juga sebagai relay proteksi utama pada jaringan distribusi ilihat jarak lokasi gangguan mempengaruhi besar kecilnya selisih waktu (grading time).PT. PLN Persero GI 150 kV Keramasan II. Kerugian dari adanya gangguan SKTM karena hubung singkat yakni terjadinya pemadaman di beberapa lokasi dan kerugian lain dari adanya hubung singkat jika terjadi secara terus menerus yakni dapat merusak peralatan proteksi. Akibat dari gangguan tersebut berhasil dilokalisir oleh OCR dan GFR menunjukkan pentingnya peran OCR dan GFR dalam sistem proteksi jaringan distribusi tenaga listrikTujuan penelitian Mengetahui nilai arus hubung singka, nilai setting arus dan waktu OCR dan GFR pada pada incoming Trafo I 150/20 kV dan Penyulang 20 kV Seribu di Gardu Induk 150 kV Keramasan II sebagai dasar setting arus dan waktu OCR dan GFR. Hasil perhitungan Besar arus gangguan 3 fasa di 0% =15013,08, 25% = 7417,42, 50% = 7328,15, 75% = 7240,39, 100% = 7154,12. Besar arus gangguan 2 fasa di 0% =3753,27, 25% = 1854,35, 50% = 1832,03, 75% = 1810,09, 100% = 1788,53. Besar arus gangguan 1 fasa ketanah di 0% = 753,65, 25% = 737,85, 50% = 736,89, 75% = 736,68, 100% = 706,34, Waktu kerja relai di penyulang lebih cepat di bandingkan dengan waktu kerja di incoming dengan selisih waktu (grading time) rata-rata sebesar 0,4. Hal ini disebabkan jarak lokasi gangguan mempengaruhi besar kecilnya selisih waktu (grading time). Semakin jauh jarak lokasi gangguan, maka semakin besar selisih waktu kerja relai di incoming. sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan setting OCR-GFR yang ada dilapangan masih dalam kondisi baik. Kata kunci : Setting Relai Arus, Penyulang, PLN

Item Type: Thesis (S-2)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro
Depositing User: Mr Opit Muhammad
Date Deposited: 04 Sep 2024 04:21
Last Modified: 04 Sep 2024 04:21
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/8823

Actions (login required)

View Item View Item