ANALISIS RUGI-RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG HUMMER 20 KV DI GARDU INDUK KENTEN PALEMBANG

Aditya, M. Fauzan (2024) ANALISIS RUGI-RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG HUMMER 20 KV DI GARDU INDUK KENTEN PALEMBANG. S-1 thesis, 021008 Universitas Tridinanti.

[img] Text (BAB I)
REPOSITORY M. FAUZAN ADITYA (2002230028).pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
13.BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (239kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
14.BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (367kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
15.BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (237kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
16.BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (115kB) | Request a copy

Abstract

Penyulang hummer di gardu induk kenten memiliki peranan strategis dalam memastikan ketersediaan dan kualitas pasokan listrik. Namun, dalam operasional sistem distribusi listrik seringkali terdapat tantangan terkait rugi-rugi daya dan jatuh tegangan yang dapat mempengaruhi efisiensi dan keandalan sistem. Penyulang hummer memiliki kapasitas 60 MW dengan panjang saluran 6,3 km serta menggunakan kabel jenis AAAC sebagai penghantarnya. Pada bulan Mei, Juni dan Juli terjadi peningkatan beban yang signifikan pada penyulang tersebut. Menurut SPLN T6.001: 2013 tegangan tertinggi dan tegangan terendah perbedaannya tidak boleh lebih besar ± 10% dari tegangan nominal sistem. Berdasarkan data-data diatas dilakukan analisis perhitungan sehingga didapat hasil rugi-rugi daya yang terjadi pada bulan Mei, Juni dan Juli cenderung meningkat. Terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan Juli sebesar 1604036,91 W dengan persentase 2,70 %. Pada bulan Juni sebesar 1557871,91 W dengan persentase 2,62 %. Pada bulan Mei sebesar 1451197,91 W dengan persentase 2,44 %. Hal tersebut dikarenakan terjadi pada waktu beban puncak. Sedangkan untuk jatuh tegangan yang terjadi juga cenderung meningkat. Terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan Juli sebesar 111,75 V dengan persentase 0,94 %. Pada bulan Juni sebesar 108,37 V dengan persentase sebesar 0,91 %. Pada bulan Mei sebesar 100,71 V dengan persentase 0,84 %. Hal tersebut disebabkan oleh impedansi dan arus saluran pada beban. Dengan merujuk pada SPLN T6.001: 2013 bahwa tegangan tertinggi dan terendah perbedaanya tidak boleh lebih besar ± 10 % dari tegangan nominal sistem, maka dengan analisis hasil ini dapat disimpulkan bahwa rugi daya dan jatuh tegangan yang terjadi masih dalam batas standar yang diizinkan.

Item Type: Thesis (S-1)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro
Depositing User: Tn M. Fauzan Aditya
Date Deposited: 18 Oct 2024 04:14
Last Modified: 18 Oct 2024 04:14
URI: http://repository.univ-tridinanti.ac.id/id/eprint/9295

Actions (login required)

View Item View Item